Loading

Friday, May 24, 2013

Potential Cost-Effectiveness of Nutrition Interventions to Prevent Adverse Pregnancy Outcomes in the Developing World

Potensi biaya efektivitas intervensi gizi antenatal untuk meningkatkan hasil kehamilan di negara berkembang tidak mengalami evaluasi formal. Selain itu, efektivitas pelayanan antenatal dalam meningkatkan kesehatan ibu atau janin dan neonatal telah dipertanyakan. Namun, bukti yang cukup kuat dari percobaan acak menunjukkan bahwa intervensi gizi dapat mencegah kedua bayi (suplementasi yodium) dan ibu (suplementasi vitamin A dan β-karoten) kematian, dan analisis informal yang menunjukkan bahwa efektivitas biaya intervensi gizi akan sebanding dan, dalam beberapa kasus, nyata unggul beberapa intervensi antenatal standar. Usaha masa depan untuk menetapkan efektivitas biaya intervensi gizi di negara berkembang akan tergantung pada melakukan besar, uji klinis pragmatis yang menggunakan wilayah-dan intervensi sumber daya yang sesuai dengan mortalitas atau sah, endpoint morbiditas incontrovertibly parah. Jika percobaan tersebut mendirikan efektivitas, analisis efektivitas biaya kredibel kemudian dapat dilakukan.
Pada tahun 1993 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 4 (1) memperkirakan kejadian global dan kematian ibu terkait dari utama komplikasi obstetrik di seluruh dunia (Tabel 1). Kebanyakan kematian ibu terjadi di negara berkembang. Meskipun kurang andal diduga, morbiditas ibu seperti anemia, infeksi saluran reproduksi dan cacat seumur hidup seperti kebidanan fistula diasumsikan berbanding lurus dengan angka kematian ibu. WHO memperkirakan kematian neonatal dan penyebabnya di seluruh dunia ditunjukkan pada Tabel 2. Seperti kematian ibu, kematian bayi mungkin merupakan akhir dari sebuah kontinum penyakit, dan banyak bayi yang sakit tidak cukup sakit untuk mati adalah tetap terganggu secara permanen dengan kehamilan atau kelahiran peristiwa.

No comments:

Post a Comment